Pada bulan September tanggal 8 sampai dengan 17, SMK Muhammadiyah 1 Cilacap telah melakukan kegiatan Pengajar dari dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan selain untuk Link and Match kurikulum dengan dunia industri, peserta didik diharapkan dapat memahami bagaimana lingkungan dan konteks dunia kerja yang sesungguhnya, dapat memahami tentang kebutuhan dunia industri, dan meningkatkan lulusan kompetensi yang berkualitas.
Narasumber dari pengajar dunia kerja ini dari beberapa perusahaan, yaitu CV Bumi Wijaya, PT sumber Segara Pramudya, Organisasi Persatuan Ahli Farmasi dan owner dari Kafe Bosteak. Kegiatan ini dilakukan selama 10 hari dengan setiap hari diisi oleh narasumber yang berbeda beda dengan target untuk kelas X, XI, dan XII Bidang Keahlian Farmasi Industri dan Farmasi Klinis dan Komunitas.
Semua peserta didik sangat antusias dan penuh semangat dalam mengikuti kegiatan ini. Ini merupakan pengalaman baru bagi mereka, karena belum pernah ada instruktur atau guru tamu sebelumnya, dimana selama ini mereka harus melalui pembelajaran daring selama pandemi. Di kegiatan ini narasumber menyampaikan materi yang sesuai dengan dunia industri. Hal hal yang terkait dengan kebutuhan dunia industri, sehingga peserta didik mempunyai bayangan tentang bagaimana dan apa saja yang harus dilakukan setelah bekerja di dunia industri.

Sangat dirasa besar manfaatnya dengan program kegiatan ini, bagi peserta didik sendiri maupun bagi sekolah. Karena selain dari dunia industri, salah satu narasumber juga ada dari Owner kuliner terkenal di kota kami, Cilacap, atau seorang enterpreuner. Sehingga membuat peserta didik tertarik dan termotivasi untuk menjadi seorang wirausahawan. Hal ini jelas mengarah ke visi misi sekolah kami untuk menciptakan lulusan yang menjadi enterpreuner atau wirausahawan. Peserta didik diberi penjelasan secara nyata bahwa menjadi seorang wirausaha harus mempunyai sikap dan mindset seorang wirausaha seperti untik tidak takut dalam mengambil resiko, harus pandai mencari peluang, berorientasi pada tindakan, memiliki visi dan misi yang besar untuk keberlangsungan usaha, serta harus memiliki sifat suka dan terus belajar atas apa yang terjadi.

Selain narasumber dari CV Bumiwijaya dan seorang enterpreuner Ibu Yuria, narasumber selanjutnya adalah dari organisasi PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia), yaitu Ibu Ulfi Hidayati, S. Farm, beliau menyampaikan materi tentang Potensi Obat Herbal di Indonesia. Indonesia memiliki berjuta ragam tanaman obat yang berpotensi dikembangkan untuk menambah nilai industry obat berbahan herbal (jamu, Obat Herbal Tersandar/OHT, dan Fitofarmaka) yang jauh lebih besar dibanding Negara lain. Potensi pengembangan obat Herbal di Indonesia di dukung dengan perilaku masyarakat kita sebagian besar lebih memilih pengobatan secara tradisional dengan memanfaatkan bahan-bahan yang bisa diperoleh di alam sekitar daripada mengguanakan obat kimia.

Narasumber yang terakhir adalah Bapak Agus Sugiharto, seorang Manager Warehouse dan Inventory PT Sumber Segara Primadaya. Beliau menyampaikan materi tentang Budaya kerja di Industri dan Budaya 5R, yang meliputi Ringkar, Rapi, Resik, Rawat, Rajin.
No responses yet